Seorang traveller, sebagian besar sangat tertarik untuk mendatangi
tempat yang baru dan mendapatkan pengalaman yang berbeda. Kadang, terbesit
pikiran enggan untuk pulang dan ingin berlama-lama berada di tempat tersebut
atau melanjutkan perjalanan menuju tempat baru lainnya. Kebebasan, keindahan,
pengalaman baru, suasana baru serta berbagai keseruan lainnya yang mungkin
tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata mewarnai kehidupan setiap hari.
Perasaan tersebut mungkin sering dirasakan oleh sebagian orang, tak
terkecuali aku. Travelling untuk mencari dan menikmati suasana di tempat yang baru,
sudah seperti zat adiktif bagi kehidupan dan jika sudah memiliki niat, sebisa
mungkin di wujudkan. Kepuasan tersendiri ketika mata ini menjadi saksi indahnya
negeri, jiwa ini merasakan nikmat ketenangan yang di tawarkan di berbagai
penjuru alam dan raga ini menjadi media yang menangkap dan siap merekam semua
dalam ingatan.
Di tahun yang sama ketika mulai berani dan tertarik untuk travelling, tantangan
baru kemudian hadir dan harus dihadapi. Studi selama 5 bulan ke negeri
tetangga, Malaysia, membuatku sangat bahagia dan menyiapkan segala rencana di sela-sela kesibukan sebagai pelajar di sana. Maklum, mentalnya sudah agak
salah fokus dan bayangan akan beragam tempat-tempat baru dan menarik, seketika
hadir membayangi pikiran.
Selama berada di sana, tepatnya di Johor Bahru, beragam tempat baru
kejejaki hingga kota dan kawasan lain di sekitarnya. pengalaman baru yang tak
pernah kutemui sebelumnya, kearifan lokal yang sedikit berbeda hingga
pelajaran-pelajaran kehidupan baru yang bisa aku kumpulkan sebagai bekal
pendewasaan diri. Pantai, pulau, gunung, air terjun, situs historis, dan
beragam tempat lainnya kudatangi dengan berjuta rasa ingin tahu. Tak cukup di
sini, beberapa kali mencoba menjelajahi Singapura dengan cara berbeda karena
biaya minim ala mahasiswa. Entah mengapa, aku merasa rindu Indonesia dengan
keindahanya yang tidak sebanding hanya dengan ungkapan kata-kata.
Lima bulan berlalu, tapi rencana masih ada, yaitu untuk menjejaki
Thailand utara hingga wilayah perbatasan tiga negara yakni Thailand, Myanmar
dan Laos. Pikirku saat itu, kapan lagi menjelajah negeri orang, sudah dekat dan
lebih hemat ongkos karena tak perlu naik pesawat, cukup dengan jalan darat. Akhirnya,
solo trip pertamaku dimulai, walau beberapa kali menyimpan rasa ragu karena
harus sendiri dan bahasa yang sangat berbeda di sana. Belum lagi, menurut
beberapa informasi dari teman-teman yang pernah ke Thailand, banyak yang tidak
bisa berbahasa Inggris. Namun, dengan semangat dan keingintahuan yang kuat, ku
bulatkan niat dan perjalanan dimulai. Sembilan hari perjalanan dengan mencoba
beragam moda transportasi darat, bertemu teman baru, pengalaman yang tak
terlupakan, petualangan singkat, hingga suasana yang jauh berbeda dari
biasanya, benar-benar menyenangkan dan sangat menarik.
Namun, selama berada di tempat-tempat menarik di negara-negara
tetangga, ternyata masih juga terbesit rasa ingin pulang. Ya, pulang ke negeri
tercinta dengan keindahan alam yang pernah terekam sebelumnya. Indonesiaku yang
begitu luas dan menyimpan sejuta keindahan, masih banyak yang belum kusaksikan
dan kurasakan. Pengalaman travelling pertamaku adalah perjalanan menuju Pulau
Lombok, pulau yang sangat kuidamkan sejak masa SMP dan baru terwujud saat sudah
menjadi mahasiswa semester 5. Benar kata orang, travelling itu bisa membuat
ketagihan, hingga akhirnya berlanjut ke tempat-tempat menakjubkan lainnya di
Indonesia. Masih sangat sedikit tempat yang kujejaki secara langsung di bumi
nusantara yang membuat hati terasa terpanggil ingin pulang dan ingin menikmati
indahnya negeri, bahkan beberapa kawasan, sudah kumasukkan ke sebuah daftar
tempat yang akan aku usahakan untuk kudatangi.
Sedikit contoh, selama di negeri tetangga, ketika aku tiba di pantai, aku
teringat akan indahnya laut Indonesia, seperti Lombok dan Lampung Selatan.
Entah mengapa, keindahan panorama negeri masih tidak terkalahkan. Begitupun
gunung, walaupun aku bukanlah pendaki gunung, setidaknya pernah mencoba
menikmati indahnya Gunung Anak Krakatau. Ketenangan yang didapatkan terasa
sangat berbeda dan suasananya pun jauh berbeda dengan beberapa kawasan gunung
yang pernah aku datangi ketika berada di Malaysia dan Thailand. Ada hal yang
membuatku lebih nyaman untuk duduk menatap karya yang maha kuasa ketika berada
di Gunung Anak Krakatau. Semua itu membuatku rindu untuk pulang mencumbu sepotong
tanah surga di negeriku, Indonesia.
Satu hal lagi, aku masih menyimpan kerinduan ke tempat pertama kali
pengalaman travellingku di mulai. Pulau Lombok yang tak sempat kunikmati
sepenuhnya, masih tampak memanggil untuk membawaku kembali ke sana. Kini aku
sudah pulang kembali ke negeri tercinta dan suatu saat nanti, jika kesempatan
itu datang, aku ingin pulang kembali ke Pulau Lombok. Pulau yang membuatku penasaran
ingin melihat belahan lain dari negeri ini. Pulau yang membuatku menyadari
bahwa Indonesia itu cantik, kawan. Indonesia itu kaya, dan saat tidak berada di
pangkuan ibu pertiwi, membuatku rindu dan aku ingin pulang.
Ketika pulang diartikan dengan kembali ke rumah setelah perantauan di negeri
lain, aku merasa bahwa pulang adalah kembali ke negeri ini. Mendekatkan aku
pada sejuta keindahan yang hingga saat ini, belum terkalahkan oleh apapun.
Negeriku adalah rumahku dan rumahku adalah kamarku. Pulang adalah saatnya lebih
mengenal isi ‘rumah’ dan menikmati suasananya. Dekat dengan penghuninya,
mengenal kebiasaannya dan pastinya mencintai semua yang ada di sini serta
menjaganya agar tidak rusak. Menjaga alam Indonesia, setidaknya bisa kumulai
dari diri sendiri, dari hal-hal kecil, karena sesuatu yang besar, dimulai dari
hal yang kecil.
Wow 9 hari solo traveling ke tempat yang tidak dikenal cukup membangkitkan adrenalin ya. Seru
BalasHapusiya. bener" harus ngandalin diri sendiri
Hapustapi seru dan lucu juga karena lebih banyak interaksi dengan warga sekitar, walaupun banyakan pake bahasa isyarat :))
Karena indonesia adalah negeri sejuta keindahan, yang sayang jika dilewatkan panorama alamnya yang menawan :)
BalasHapustepat sekali. selagi di beri kesempatan, ingin rasanya terus dijelajahi :)
HapusIndonesia tanah airku, indonesia surgaku. masih banyak tempat yg bisa di jelajahi dari sabang sampai marauke. dari share pengalaman nyo jd pgn juga --
BalasHapusayoayo, kita saksikan sendiri indahnya negeri kita :D
BalasHapus