Blog ini dibuat untuk mendeskripsikan berbagai potensi yang ada di bumi ini. mulai dari panorama, seni budayanya, makanan khas, hingga adat istiadatnya.

Tujuan saya menulis blog ini, tak lain untuk membiasakan diri untuk sering menulis dan semoga tulisan ini bisa menjadi referensi bagi pembaca dan saya sendiri. Maka dari itu, saya berusaha merangkum kondisi tempat yang bagi saya menarik serta pengalaman saya mengunjungi suatu tempat.

Semoga berguna bagi kita semua. :)

Minggu, 16 Februari 2014

Negeriku, Belum Terkalahkan dan Menghadirkan Sejuta Mimpi

Seorang traveller, sebagian besar sangat tertarik untuk mendatangi tempat yang baru dan mendapatkan pengalaman yang berbeda. Kadang, terbesit pikiran enggan untuk pulang dan ingin berlama-lama berada di tempat tersebut atau melanjutkan perjalanan menuju tempat baru lainnya. Kebebasan, keindahan, pengalaman baru, suasana baru serta berbagai keseruan lainnya yang mungkin tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata mewarnai kehidupan setiap hari.


Perasaan tersebut mungkin sering dirasakan oleh sebagian orang, tak terkecuali aku. Travelling untuk mencari dan menikmati suasana di tempat yang baru, sudah seperti zat adiktif bagi kehidupan dan jika sudah memiliki niat, sebisa mungkin di wujudkan. Kepuasan tersendiri ketika mata ini menjadi saksi indahnya negeri, jiwa ini merasakan nikmat ketenangan yang di tawarkan di berbagai penjuru alam dan raga ini menjadi media yang menangkap dan siap merekam semua dalam ingatan.

Di tahun yang sama ketika mulai berani dan tertarik untuk travelling, tantangan baru kemudian hadir dan harus dihadapi. Studi selama 5 bulan ke negeri tetangga, Malaysia, membuatku sangat bahagia dan menyiapkan segala rencana di sela-sela kesibukan sebagai pelajar di sana. Maklum, mentalnya sudah agak salah fokus dan bayangan akan beragam tempat-tempat baru dan menarik, seketika hadir membayangi pikiran.

Selama berada di sana, tepatnya di Johor Bahru, beragam tempat baru kejejaki hingga kota dan kawasan lain di sekitarnya. pengalaman baru yang tak pernah kutemui sebelumnya, kearifan lokal yang sedikit berbeda hingga pelajaran-pelajaran kehidupan baru yang bisa aku kumpulkan sebagai bekal pendewasaan diri. Pantai, pulau, gunung, air terjun, situs historis, dan beragam tempat lainnya kudatangi dengan berjuta rasa ingin tahu. Tak cukup di sini, beberapa kali mencoba menjelajahi Singapura dengan cara berbeda karena biaya minim ala mahasiswa. Entah mengapa, aku merasa rindu Indonesia dengan keindahanya yang tidak sebanding hanya dengan ungkapan kata-kata.

Lima bulan berlalu, tapi rencana masih ada, yaitu untuk menjejaki Thailand utara hingga wilayah perbatasan tiga negara yakni Thailand, Myanmar dan Laos. Pikirku saat itu, kapan lagi menjelajah negeri orang, sudah dekat dan lebih hemat ongkos karena tak perlu naik pesawat, cukup dengan jalan darat. Akhirnya, solo trip pertamaku dimulai, walau beberapa kali menyimpan rasa ragu karena harus sendiri dan bahasa yang sangat berbeda di sana. Belum lagi, menurut beberapa informasi dari teman-teman yang pernah ke Thailand, banyak yang tidak bisa berbahasa Inggris. Namun, dengan semangat dan keingintahuan yang kuat, ku bulatkan niat dan perjalanan dimulai. Sembilan hari perjalanan dengan mencoba beragam moda transportasi darat, bertemu teman baru, pengalaman yang tak terlupakan, petualangan singkat, hingga suasana yang jauh berbeda dari biasanya, benar-benar menyenangkan dan sangat menarik.

Namun, selama berada di tempat-tempat menarik di negara-negara tetangga, ternyata masih juga terbesit rasa ingin pulang. Ya, pulang ke negeri tercinta dengan keindahan alam yang pernah terekam sebelumnya. Indonesiaku yang begitu luas dan menyimpan sejuta keindahan, masih banyak yang belum kusaksikan dan kurasakan. Pengalaman travelling pertamaku adalah perjalanan menuju Pulau Lombok, pulau yang sangat kuidamkan sejak masa SMP dan baru terwujud saat sudah menjadi mahasiswa semester 5. Benar kata orang, travelling itu bisa membuat ketagihan, hingga akhirnya berlanjut ke tempat-tempat menakjubkan lainnya di Indonesia. Masih sangat sedikit tempat yang kujejaki secara langsung di bumi nusantara yang membuat hati terasa terpanggil ingin pulang dan ingin menikmati indahnya negeri, bahkan beberapa kawasan, sudah kumasukkan ke sebuah daftar tempat yang akan aku usahakan untuk kudatangi.

Sedikit contoh, selama di negeri tetangga, ketika aku tiba di pantai, aku teringat akan indahnya laut Indonesia, seperti Lombok dan Lampung Selatan. Entah mengapa, keindahan panorama negeri masih tidak terkalahkan. Begitupun gunung, walaupun aku bukanlah pendaki gunung, setidaknya pernah mencoba menikmati indahnya Gunung Anak Krakatau. Ketenangan yang didapatkan terasa sangat berbeda dan suasananya pun jauh berbeda dengan beberapa kawasan gunung yang pernah aku datangi ketika berada di Malaysia dan Thailand. Ada hal yang membuatku lebih nyaman untuk duduk menatap karya yang maha kuasa ketika berada di Gunung Anak Krakatau. Semua itu membuatku rindu untuk pulang mencumbu sepotong tanah surga di negeriku, Indonesia.

Satu hal lagi, aku masih menyimpan kerinduan ke tempat pertama kali pengalaman travellingku di mulai. Pulau Lombok yang tak sempat kunikmati sepenuhnya, masih tampak memanggil untuk membawaku kembali ke sana. Kini aku sudah pulang kembali ke negeri tercinta dan suatu saat nanti, jika kesempatan itu datang, aku ingin pulang kembali ke Pulau Lombok. Pulau yang membuatku penasaran ingin melihat belahan lain dari negeri ini. Pulau yang membuatku menyadari bahwa Indonesia itu cantik, kawan. Indonesia itu kaya, dan saat tidak berada di pangkuan ibu pertiwi, membuatku rindu dan aku ingin pulang.


Ketika pulang diartikan dengan kembali ke rumah setelah perantauan di negeri lain, aku merasa bahwa pulang adalah kembali ke negeri ini. Mendekatkan aku pada sejuta keindahan yang hingga saat ini, belum terkalahkan oleh apapun. Negeriku adalah rumahku dan rumahku adalah kamarku. Pulang adalah saatnya lebih mengenal isi ‘rumah’ dan menikmati suasananya. Dekat dengan penghuninya, mengenal kebiasaannya dan pastinya mencintai semua yang ada di sini serta menjaganya agar tidak rusak. Menjaga alam Indonesia, setidaknya bisa kumulai dari diri sendiri, dari hal-hal kecil, karena sesuatu yang besar, dimulai dari hal yang kecil.

6 komentar:

  1. Wow 9 hari solo traveling ke tempat yang tidak dikenal cukup membangkitkan adrenalin ya. Seru

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya. bener" harus ngandalin diri sendiri

      tapi seru dan lucu juga karena lebih banyak interaksi dengan warga sekitar, walaupun banyakan pake bahasa isyarat :))

      Hapus
  2. Karena indonesia adalah negeri sejuta keindahan, yang sayang jika dilewatkan panorama alamnya yang menawan :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. tepat sekali. selagi di beri kesempatan, ingin rasanya terus dijelajahi :)

      Hapus
  3. Indonesia tanah airku, indonesia surgaku. masih banyak tempat yg bisa di jelajahi dari sabang sampai marauke. dari share pengalaman nyo jd pgn juga --

    BalasHapus
  4. ayoayo, kita saksikan sendiri indahnya negeri kita :D

    BalasHapus