Blog ini dibuat untuk mendeskripsikan berbagai potensi yang ada di bumi ini. mulai dari panorama, seni budayanya, makanan khas, hingga adat istiadatnya.

Tujuan saya menulis blog ini, tak lain untuk membiasakan diri untuk sering menulis dan semoga tulisan ini bisa menjadi referensi bagi pembaca dan saya sendiri. Maka dari itu, saya berusaha merangkum kondisi tempat yang bagi saya menarik serta pengalaman saya mengunjungi suatu tempat.

Semoga berguna bagi kita semua. :)

Rabu, 10 Juni 2015

Danau Gunung Tujuh - Gunung Kerinci - Kota Jambi (31 Mei – 8 Juni 2015) : Kota Jambi (Part III)

Bumi Kerinci telah menyuguhkan pemandangan rimbanya yang liar sekaligus indah. Namun, tujuan utama dari sebuah perjalanan adalah pulang. Perjalanan pulang ke Kota Palembang, terlebih dulu diisi dengan beberapa suguhan wisata khas Kota Jambi.

Danau Gunung Tujuh - Gunung Kerinci - Kota Jambi (31 Mei – 8 Juni 2015) : Gunung Kerinci (Part II)

Setelah puas menikmati indahnya Danau Gunung Tujuh yang berada di Kabupaten Kerinci, pendakian pun dilanjutkan menuju Gunung Kerinci dengan ketinggian 3805 mdpl. Gunung yang sempat aku ragukan untuk didaki ini merupakan salah satu seven summit of Indonesia, dan merupakan gunung berapi tertinggi di Indonesia.

Tulisan ini adalah lanjutan dari catatan perjalanan sebelumnya yakni dari Danau Gunung Tujuh Danau Gunung Tujuh - Gunung Kerinci - Kota Jambi (31 Mei – 8 Juni 2015) : Danau Gunung Tujuh (Part I).

Danau Gunung Tujuh - Gunung Kerinci - Kota Jambi (31 Mei – 8 Juni 2015) : Danau Gunung Tujuh (Part I)

Gunung Kerinci adalah salah satu wishlistku di masa yang akan datang, walaupun belum pernah aku cari informasinya karena kupikir dalam waktu dekat belum ada rencana untuk kesana. Namun, karena beberapa kali perencanaan liburan keluar Sumatera yang terpaksa batal, tercetuslah rencana ke Gunung Kerinci dan fix pada tanggal 26 Mei atau H-4 keberangkatan. Ada sedikit kekhawatiran soal fisik khususnya, karena sudah lama tidak berolahraga dan terakhir kali naik gunung sekitar 7 bulan yang lalu. Belum lagi karena hanya berangkat bedua, beban bawaan lebih berat dari biasanya. Namun, dalam waktu singkat kusempatkan untuk jogging serta membaca referensi tentang jalur pendakian Kerinci sebagai persiapan untuk meminimalisir resiko fisik yang tidak siap.