Tulisan kali ini merupakan catatan perjalananku,
setelah turun dari pendakian di Gunung Rinjani (Baca: Gunung Rinjani 3726 MDPL). Setelah
menyelesaikan pendakian, kami masih memiliki dua hari untuk menikmati sebagian
dari indahnya pesona Pulau Lombok. Awalnya, kami berencana pergi bersama teman
Kak Beben, sayangnya karena ada urusan lain, ia tidak bisa ikut bersama kami.
Kamis, 25 Agustus 2016
Rabu, 24 Agustus 2016
Gunung Rinjani 3726 MDPL, Lombok (13 – 19 Agustus 2016)
“ Dulu, aku
hanya bisa melihatmu dari jauh, kini aku bisa menjejakimu… lebih dekat”
17 Agustus 2016 yang jatuh pada hari Rabu, lebih
akrab diingat sebagai hari peringatan kemerdekaan Indonesia, tapi sejak menjadi pekerja
kantoran yang rutin dari Senin sampai Jumat harus mencari pundi-pundi rupiah, hari tersebut juga menjadi
kesempatan untuk cuti dan melepaskan kepenatan suasana kantor.
Cuti di terima, saatnya kita berangkat. Kali ini
Gunung Rinjani menjadi tujuan utama. Aku berangkat berdua bersama Kak Beben
dari Jakarta dengan rencana pendakian 6 Hari 5 Malam, naik dari Jalur Sembalun
dan turun dari Jalur Senaru. Lama pendakian mempengaruhi persediaan logistik
dan tentunya bawaan yang berat menjadi salah satu kekhawatiran pendaki pemula
sepertiku. Berbekal persiapan yang cukup matang, kami pun berangkat.
Langganan:
Postingan (Atom)