Blog ini dibuat untuk mendeskripsikan berbagai potensi yang ada di bumi ini. mulai dari panorama, seni budayanya, makanan khas, hingga adat istiadatnya.

Tujuan saya menulis blog ini, tak lain untuk membiasakan diri untuk sering menulis dan semoga tulisan ini bisa menjadi referensi bagi pembaca dan saya sendiri. Maka dari itu, saya berusaha merangkum kondisi tempat yang bagi saya menarik serta pengalaman saya mengunjungi suatu tempat.

Semoga berguna bagi kita semua. :)

Minggu, 25 Agustus 2013

Gunung Anak Krakatau dan Pulau Di Sekitarnya (Part I)

Beberapa minggu sebelumnya, rasa penat sudah benar-benar terasa. Sehingga, rasa ingin berlibur dan bersenang-senang benar-benar memuncak sampe mimpi aja ga jauh-jauh dari liburan, ke pantai khususnya. Search di forum, nyari temen barengan dan akhirnya nemu ke  krakatau dan pulau-pulau lainnya. Tertarik sih, tapi tanggalnya ga pas, karena pas selesai ngetrip dan sampe di rumah, dua hari kemudian kudu berangkat lg ke malay selama 5 bulan buat mencari ilmu. Akhirnya, paman google ngasih rekomendasi lain yg mau ngerayain 17 agustus di krakatau. Naah..momennya pas, tanggalnya pas. Oke berangkatss!

Hari 1 - Kamis, 15 Agustus 2013
Pagi pukul 05:00, udah ngantri mandi karena harus berangkat ke stasiun pukul setengah 7 kurang, bareng adik yang mau pergi sekolah. Tiba di stasiun sekitar pukul 07:30 dan kereta berangkat pukul 08:30 dari stasiun Kertapati (Palembang) menuju Stasiun Tanjung Karang (Lampung). Hari ini fokus di perjalanan dan sesekali terhibur dengan bocah-bocah cerdas yang duduk di depan saya, Rian dan Dinda. Sekitar pukul 20:30 kereta tiba di St. Tanjung Karang, lumayan ngaret dari jadwal tiket yang tertulis pukul 17:09..biasa, babaranjang. Hahaha

Setibanya di tanjung karang langsung bertemu Yuni, teman yang ikut ke Baturaja tempo hari. Rencana mau beli tiket pulang terlebih dahulu, namun ternyata travel sudah menunggu dan indomaret rameee. Akhirnya langsung naik travel ke Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu anggota lainnya yang menyebrang dari merak dan berencana membeli tiket di Indomaret bakau. Oh iya, jangan pede bakalan dapet nasi ayam lengkap (eg: telur) atau nasi sekelasnya jika sudah malem. menu yang tersisa rata-rata nasi ayam, rendang dan ikan. padahal itung"an sebelum berangkat bakal dapet menu-menu hemat.

Tiba di pelabuhan bakauheni sekitar pukul 23:00 langsung ke Indomaret buat beli air minum dan tiket pastinya. Ternyata, jika sudah larut malam, layanan tiket sudah tutup dan baru buka esok pagi. Naas..berharap tiket pulang belum habis nantinya. Kelar urusan di Indomaret, langsung cari Musholla buat solat dan buat numpang istirahat. Dan ternyata, banyak juga yang numpang di Musholla walaupun pada akhirnya kami penghuni terakhir. Pukul 24:00, ternyata musholla di tutup dan Cuma kebagian teras samping buat tiduran. Mayanlah~

Numpang rebahan

Hari 2 – Jum’at, 16 Agustus 2013
Dini hari, setelah meregangkan pinggang di teras samping Musholla, saat membuka mata ternyata lumayan rame. Karena bosan, nyari tempat ngopi dan nyantai menghabiskan waktu. Awalnya sempat ragu, takut dapet harga kopi yang sadis gegara di pelabuhan. untungnya masih standar, Rp 4rb per gelasnya. Sampe sekitar pukul 02:00 jalan lg ke Musholla buat sekedar duduk-duduk, tapi malah ditemani calo ngeyel yang obrolannya berasa lagi kena acara “ga nyangka”, tapiii pertanyaan ga abis-abis, duit ga keluar-keluar. Pait. Akhirnya kita kabur dan nemuin posko kesehatan yang bisa digunakkan buat istirahat para pemudik. Tiduuuuurrr

Pukul 04:00 ada telpon masuk, tenyata rombongan dari merak sudah hampir tiba dan kapal sedang merapat ke pelabuhan. Meeting point di Musholla lagi sekaligus nunggu solat subuh sebelum berangkat ke Kalianda untuk sarapan pagi. Pukul 06:30, dengan 3 armada angkot kuning berangkat ke kalianda untuk sarapan di salah satu rumah yang akan menyediakan makanan. Setelahnya, bersiap mengenakkan pakaian double karena langsung ke spot snorkel pertama setelah menyebrang dari dermaga canti. 

sarapan di Kalianda
Tiba di dermaga canti kurang lebih pukul 08:15, sambil sedikit bernarsis dan menikmati indahnya langit pagi di atas hamparan lautan. Sekitar 08:30, semua sudah berada di kapal motor baik yang duduk di dalam, ataupun yang duduk di atap, termasuk saya. Kapal pun bergerak menuju destinasi pertama yakni Pulau Sebuku Kecil untuk latihan snorkel dan pembagian alat snorkel. Ada sedikit kejadian di sini, dimana salah seorang crew trip, menjadi korban keganasan bulu babi, dan untuk kali ini juga, baru pertama kali saya melihat bulu babi secara langsung.

dermaga canti
di atas kapal

Menikmati view alam
Sebuku Kecil

Selesai latihan singkat dan mendokumentasikan beberapa pose bersama, rombongan bergerak menuju pulau sebuku besar untuk snorkeling. Menurut saya, karang di sini kurang begitu variatif, namun lumayanlah buat dilihat. Puas snorkel di sini, hari sudah hampir siang. Kami bergerak menuju Pulau Sebesi tempat kami menginap, untuk istirahat, makan dan solat jumat bagi para lelaki.

Pulau Sebesi
Setibanya di Pulau Sebesi, berasa sedikit kecewa karena stok air tawar di cottage yang sangat minim. Untuk keadaan memang tampak kurang terawat, namun ga masalah selama bisa berbaring dengan aman setelah tidur ngasal kemarin malam. Setelah sedikit membilas tubuh, saya beristirahat sebentar walaupun sebenarnya tertidur. Baru dibangunkan saat akan makan siang, ketika rombongan lelaki sebentar lagi selesai solat jumat.
Makan Siang di Sebesi
Selepas makan siang, rombongan kembali bergerak untuk snorkeling di cianas dan sawo. Berhubung kurang bersemangat karena tidur yang tertunda, saya berencana ga ikut snorkel, dan stay di kapal. Ternyata, kondisi ombak sudah mulai tinggi dan tidak begitu lama di spot yang satu ini, entah cianas entah sawo. Langsung berlanjut ke Pulau Umang-umang yang ternyata cantiknya luar biasa. Hamparan pasir putih, laut biru jernih, bebatuan besar yang tampak tersusun kacau namun artistik. Rasa ingin mencumbu si cantik, begitu kuat. Namun malas basah-basahan lagi karena kapal tidak dapat merapat lebih dekat ke pulau, sehingga harus turun dan basah sampai perut. Tetapi, godaan si cantik umang-umang ternyata sangat kuat, sehingga langsung saja nyebur dan menjejakkan kaki di pulau tersebut. Berfoto dan bermain air serta menikmati suasana, mengisi hari indah di pulau ini sembari menunggu matahari terbenam yang akan kami nikmati dari atas kapal nantinya.
Pulau Umang-umang
Umang-umang bagian selatan dan batu besar habitat ular laut

Harap berhati-hati dengan daerah bebatuan besar di sekitar selatan pulau. Bebatuan berlubang tersebut merupakan tempat ular laut yang berbahaya jika sampai tergigit olehnya. Untuk snorkeling, pulau ini kurang begitu bagus, tapi view di atas lautnya, benar-benar luar biasa. Menyejukkan mata yang sedari semalam berasa kurang tidur. Ketika langit mulai menjingga, semua naik ke atas kapal dan menikmati momen sunset sembari bergerak menuju Pulau Sebesi untuk istirahat dan makan malam.
Umang-umang Bagian Barat
Menlihat Sunset di atas kapal
Malam hari, selepas makan malam, rencananya akan diadakan barbeque. Berhubung sudah banyak yang lelah, akhirnya kami memilih tidur untuk bangun dini hari, esok hari dalam rangka melihat sunset dari gunung anak krakatau.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar