Beberapa minggu sebelumnya, rasa penat sudah benar-benar terasa.
Sehingga, rasa ingin berlibur dan bersenang-senang benar-benar memuncak sampe
mimpi aja ga jauh-jauh dari liburan, ke pantai khususnya. Search di forum,
nyari temen barengan dan akhirnya nemu ke
krakatau dan pulau-pulau lainnya. Tertarik sih, tapi tanggalnya ga pas,
karena pas selesai ngetrip dan sampe di rumah, dua hari kemudian kudu berangkat
lg ke malay selama 5 bulan buat mencari ilmu. Akhirnya, paman google ngasih
rekomendasi lain yg mau ngerayain 17 agustus di krakatau. Naah..momennya pas,
tanggalnya pas. Oke berangkatss!
Hari 1 - Kamis, 15 Agustus 2013
Pagi pukul 05:00, udah ngantri mandi karena harus berangkat ke stasiun
pukul setengah 7 kurang, bareng adik yang mau pergi sekolah. Tiba di stasiun
sekitar pukul 07:30 dan kereta berangkat pukul 08:30 dari stasiun Kertapati
(Palembang) menuju Stasiun Tanjung Karang (Lampung). Hari ini fokus di
perjalanan dan sesekali terhibur dengan bocah-bocah cerdas yang duduk di depan
saya, Rian dan Dinda. Sekitar pukul 20:30 kereta tiba di St. Tanjung Karang,
lumayan ngaret dari jadwal tiket yang tertulis pukul 17:09..biasa, babaranjang.
Hahaha
Setibanya di tanjung karang langsung bertemu Yuni, teman yang ikut ke
Baturaja tempo hari. Rencana mau beli tiket pulang terlebih dahulu, namun
ternyata travel sudah menunggu dan indomaret rameee. Akhirnya langsung naik
travel ke Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu anggota lainnya yang menyebrang
dari merak dan berencana membeli tiket di Indomaret bakau. Oh iya, jangan pede bakalan dapet nasi ayam lengkap (eg: telur) atau nasi sekelasnya jika sudah malem. menu yang tersisa rata-rata nasi ayam, rendang dan ikan. padahal itung"an sebelum berangkat bakal dapet menu-menu hemat.
Tiba di pelabuhan
bakauheni sekitar pukul 23:00 langsung ke Indomaret buat beli air minum dan
tiket pastinya. Ternyata, jika sudah larut malam, layanan tiket sudah tutup dan
baru buka esok pagi. Naas..berharap tiket pulang belum habis nantinya. Kelar urusan di Indomaret, langsung cari Musholla buat solat dan buat
numpang istirahat. Dan ternyata, banyak juga yang numpang di Musholla walaupun
pada akhirnya kami penghuni terakhir. Pukul 24:00, ternyata musholla di tutup
dan Cuma kebagian teras samping buat tiduran. Mayanlah~
Hari 2 – Jum’at, 16 Agustus
2013
Dini hari, setelah meregangkan pinggang di teras samping Musholla,
saat membuka mata ternyata lumayan rame. Karena bosan, nyari tempat ngopi dan
nyantai menghabiskan waktu. Awalnya sempat ragu, takut dapet harga kopi yang sadis gegara di pelabuhan. untungnya masih standar, Rp 4rb per gelasnya. Sampe sekitar pukul 02:00 jalan lg ke Musholla buat
sekedar duduk-duduk, tapi malah ditemani calo ngeyel yang obrolannya berasa
lagi kena acara “ga nyangka”, tapiii pertanyaan ga abis-abis, duit ga
keluar-keluar. Pait. Akhirnya kita kabur dan nemuin posko kesehatan yang bisa
digunakkan buat istirahat para pemudik. Tiduuuuurrr
Pukul 04:00 ada telpon masuk, tenyata rombongan dari merak sudah
hampir tiba dan kapal sedang merapat ke pelabuhan. Meeting point di Musholla
lagi sekaligus nunggu solat subuh sebelum berangkat ke Kalianda untuk sarapan
pagi. Pukul 06:30, dengan 3 armada angkot kuning berangkat ke kalianda untuk
sarapan di salah satu rumah yang akan menyediakan makanan. Setelahnya, bersiap
mengenakkan pakaian double karena langsung ke spot snorkel pertama setelah
menyebrang dari dermaga canti.
sarapan di Kalianda |
Tiba di dermaga canti kurang lebih pukul 08:15,
sambil sedikit bernarsis dan menikmati indahnya langit pagi di atas hamparan
lautan. Sekitar 08:30, semua sudah berada di kapal motor baik yang duduk di
dalam, ataupun yang duduk di atap, termasuk saya. Kapal pun bergerak menuju
destinasi pertama yakni Pulau Sebuku Kecil untuk latihan snorkel dan pembagian
alat snorkel. Ada sedikit kejadian di sini, dimana salah seorang crew trip,
menjadi korban keganasan bulu babi, dan untuk kali ini juga, baru pertama kali
saya melihat bulu babi secara langsung.
Selesai latihan singkat dan mendokumentasikan beberapa pose bersama,
rombongan bergerak menuju pulau sebuku besar untuk snorkeling. Menurut saya,
karang di sini kurang begitu variatif, namun lumayanlah buat dilihat. Puas
snorkel di sini, hari sudah hampir siang. Kami bergerak menuju Pulau Sebesi
tempat kami menginap, untuk istirahat, makan dan solat jumat bagi para lelaki.
Pulau Sebesi |
Setibanya di Pulau Sebesi, berasa sedikit kecewa karena stok air tawar
di cottage yang sangat minim. Untuk keadaan memang tampak kurang terawat, namun
ga masalah selama bisa berbaring dengan aman setelah tidur ngasal kemarin
malam. Setelah sedikit membilas tubuh, saya beristirahat sebentar walaupun
sebenarnya tertidur. Baru dibangunkan saat akan makan siang, ketika rombongan
lelaki sebentar lagi selesai solat jumat.
Makan Siang di Sebesi |
Selepas makan siang, rombongan kembali bergerak untuk snorkeling di
cianas dan sawo. Berhubung kurang bersemangat karena tidur yang tertunda, saya
berencana ga ikut snorkel, dan stay di kapal. Ternyata, kondisi ombak sudah
mulai tinggi dan tidak begitu lama di spot yang satu ini, entah cianas entah
sawo. Langsung berlanjut ke Pulau Umang-umang yang ternyata cantiknya luar
biasa. Hamparan pasir putih, laut biru jernih, bebatuan besar yang tampak
tersusun kacau namun artistik. Rasa ingin mencumbu si cantik, begitu kuat.
Namun malas basah-basahan lagi karena kapal tidak dapat merapat lebih dekat ke
pulau, sehingga harus turun dan basah sampai perut. Tetapi, godaan si cantik
umang-umang ternyata sangat kuat, sehingga langsung saja nyebur dan menjejakkan
kaki di pulau tersebut. Berfoto dan bermain air serta menikmati suasana,
mengisi hari indah di pulau ini sembari menunggu matahari terbenam yang akan
kami nikmati dari atas kapal nantinya.
Harap berhati-hati dengan daerah bebatuan besar di sekitar selatan
pulau. Bebatuan berlubang tersebut merupakan tempat ular laut yang berbahaya
jika sampai tergigit olehnya. Untuk snorkeling, pulau ini kurang begitu bagus,
tapi view di atas lautnya, benar-benar luar biasa. Menyejukkan mata yang sedari
semalam berasa kurang tidur. Ketika langit mulai menjingga, semua naik ke atas
kapal dan menikmati momen sunset sembari bergerak menuju Pulau Sebesi untuk
istirahat dan makan malam.
Malam hari, selepas makan malam, rencananya akan diadakan barbeque.
Berhubung sudah banyak yang lelah, akhirnya kami memilih tidur untuk bangun
dini hari, esok hari dalam rangka melihat sunset dari gunung anak krakatau.
Bersambung ke Gunung Anak Krakatau dan Pulau Di Sekitarnya (Part II)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar