Blog ini dibuat untuk mendeskripsikan berbagai potensi yang ada di bumi ini. mulai dari panorama, seni budayanya, makanan khas, hingga adat istiadatnya.

Tujuan saya menulis blog ini, tak lain untuk membiasakan diri untuk sering menulis dan semoga tulisan ini bisa menjadi referensi bagi pembaca dan saya sendiri. Maka dari itu, saya berusaha merangkum kondisi tempat yang bagi saya menarik serta pengalaman saya mengunjungi suatu tempat.

Semoga berguna bagi kita semua. :)

Jumat, 27 Desember 2013

Air Terjun Kota Tinggi, Johor, Malaysia (25 Desember 2013)

Study week aka libur sebelum UAS, membuat hampir seluruh isi asrama pergi berlibur. Ada yang ke Malaka, ke Kuala Lumpur, Singapore, bahkan Thailand! Tinggal beberapa lagi yang setia menanti di Johor, termasuk saya dan 2 orang teman lain yakni Mbak Siska dan Ani.

Tanpa rencana matang dan terkesan tiba", muncul lah keinginan untuk main ke Air Terjun Kota Tinggi yang berjarak sekitar 61 kilometer dari asrama. Sekitar pukul setengah 2 siang waktu Malaysia, selepas dzuhur kami bergerak menuju Air Terjun Kota Tinggi dengan mobil yang kami sewa. Saya menyetir dan Ani sebagai navigator pake google maps. Sayangnya, 2 kali salah jalan. 

Nyasar pertama mengakibatkan kami harus masuk tol, padahal ga lewat tol lebih dekat, tapi yasudahlah.
Nyasar kedua, fatal! seharusnya sudah keluar tol, tp malah ga keluar dan mengakibatkan perjalanan yang seharusnya 1 jam justru menjadi 2 jam lebih serta biaya tol bengkak hahaha

Memasuki kawasan Kota Tinggi, tepatnya di kaki Gunung Muntahak (Gn. Panti), dimana air terjun berasal, suasana terasa sangat teduh dan jalanan mulai agak sempit. Sesekali melihat monyet" bertubuh bohay di pinggir jalan seraya menyapa, bahkan ada yang niat bunuh diri, nyebrang tiba" -,- untung ga ketabrak

Pukul setengah 4, kami tiba di gerbang Air Terjun Kota Tinggi yang ternyata di bawahnya sudah berupa resort. Biaya masuk per orang untuk dewasa adalah RM 7.5 dan biaya masuk mobil RM 3. Lumayan mahal ternyata.
Masuk Kawasan Waterfall

Setelah parkir, langsung ke toilet untuk berganti pakaian. Toiletnya sih rada kotor dan kurang terurus, padahal, biaya masuk sudah cukup besar. Bagian bawah mungkin lebih cocok untuk keluarga dan anak-anak, karena sudah dibuat perosotan layaknya di waterboom, bedanya airnya merupakan air tawar tanpa tawas dari mata air pegunungan. Arusnya juga tidak deras, karena sudah bebas dari bebatuan, benar" seperti kolam renang yang tidak dikeramik. Di pinggirannya juga ada food court dan sewa ban yang kalau ga salah sekitar RM 10 - 15.

Tapi, bukan di sini yang kita cari, masih naik ke atas lagi dimana suasana masih terasa alami walaupun nyatanya ini bukan lagi wilayah yang alami. Ada dua air terjun besar, yang paling besar, berada di paling atas. Langkah pertama membawa kami berjalan menuju air terjun yang paling besar dan tinggi di kawasan ini. Sayangnya, untuk berenang di dekat air terjun yang paling atas ini cukup berbahaya karena kedalaman mencapai 30 kaki dan saya tidak bisa renang. hahaha. 
Air Terjun Paling Atas Dengan Kedalaman Kolam Mencapai 30 Kaki

Akhirnya kami memilih didekatnya saja yang tepatnya cuma jatuhan air dari batu yang sedikit lebih tinggi, tapi lumayan asik karena arusnya cukup kuat dan jatuhan airnya sangat deras. Hampir saja terseret arus, karena lupa pegang batu hahaha. Puas bermain di sini, kami turun sedikit ke bawah dimana arusnya tidak deras dan cocok untuk berendam dan berenang, walaupun areanya sempit. 

Air Terjun Mini di Antara Dua Air Terjun Besar

Tak lama di sini, akhirnya kami turun lagi ke air terjun yang besar satu lagi. Cukup ramai memang, tapi tidak seramai di bawah dimana banyak dihuni oleh wisatawan anak" dan keluarga. Sempat menikmati jatuhan air yang cukup kencang di sini, rasanya seperti di pijat-pijat oleh air. Pokoknya puas banget, ditambah lagi air yang terasa sangat sejuk dan segar dengan terpaan angin yang amboi~ adem banget.


Air Terjun Besar di Bawah

Dari atas sampai air terjun yang besar kedua ini, rata" batunya sangat licin. Berbeda dengan air terjun yang beberapa hari sebelumnya saya datangi di Gunung Pulai, kalau batunya muncul biasanya licin, kalau batunya tenggelam, ngga licin. Nah, di Air Terjun Kota Tinggi ini, tenggelam atau timbul, tetap aja licin banget. Sehingga, memar kemarin abis manjat" batu di Air Terjun Gunung Pulai belum sembuh, eh udah nambah memar aja di kaki, khususnya dengkul. Sehingga harap lebih berhati"

Hmm..memar sudah tak terasa kalo sedang asik di tempat" indah kayak gini, bener" refreshing your mind.
Puas bermain, kami segera mengganti pakaian dan kembali ke Skudai untuk mencari makan dan jalan" malam di Danga Bay. Puas muterin Danga Bay, kembali ke kawasan UTM dan menikmati malam hari di bukit tertinggi UTM, Bukit Cerapan. Kami kira bakal sepi, ternyata rame oleh beberapa mahasiswa yang sepertinya mapalanya kampus UTM, karena semuanya pada bawa carrier dan turunnya pun jalan kaki. Mungkin sedang latihan untuk event tertentu.
Danga Bay

Puas memandangi lampu" kota dari atas, sekitar pukul 00.20 malam, kami turun dan kembali ke asrama untuk beristirahat.

-== Nice Day for Refreshing My Mind. Back to Reality, Focus on Academic ==-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar